Selasa, 28 Juni 2016

KESALAHAN TERBESARKU



 KESALAHAN TERBESARKU

23 September 2015, awal aku menjalin cinta bersama dia, aku merasa lelaki paling beruntung yang bias mendapatkan dan memiliki dia, dia yang begiu sempurna di mataku. Setiap malam aku selalu membayangkan paras indahnya yang selalu membuatku jatuh ke dalam  rindu asmara.

Aku memang bukan yang terbaik baginya, akupun merasa aku bukan yang terbaik tapi aku hanya mampu memberikan cinta terbaik untuknya. Sedetik saja tanpa dirinya aku merasa hidup ini tak berarti lagi.. makin hari aku makin sayang dia. Cintaku semakin besar untuknya, aku gak tau apa yang aku rasakan setelah sekian lama aku gak pernah merasakn cinta itu, tapi kini aku merasa hadir cinta yang lama hilang dalam hidupku. Sungguh indah aku rasakan saat bersama dia, tersenyum dan tertawa bersama seakan aku mersa melayang, cinta dia bgtu indah aku rasakan hadirnya memberikan warna indah di dalam hidupku.
Saat itu aku merasa aku gak akan pernah tinggalkan atau hancurkan cinta yang begitu indah aku rasakan, kami selalu merayakan Aniversary setiap bulannya, aku selalu ksih bunga, ya walupun itu gak seberapa bagi dia, tapi aku selalu bilang padanya memang ini gak seberpa dan gak indah, karena tak ada yang lebih indah selain kamu, hanya kamu yang terindah, pelangi setelah hujanpun dapat terkalahkan karena kamu tak tertandingi, kamu yang terbaik dan terindah yang pernah aku miliki, setiap aku merayakan hari jadi bersama dia aku merasa cinta itu memudar, aku yang mulai posesif dan over, aku gak tau apa yang aku alami saat itu, mungkin karena aku mulai merasa takut kehilangan kamu.
Tanpa aku sadari sikap dan sifat aku buat dia gak nyaman tapi aku selalu berusaha mengontrol ap yang aku rasakan aku selalu belajar percaya. Kadang aku dan dia bertengkar tapi setelah itu aku selalu menyesal dan aku berpikir betapa bodohnya aku, gak seharusnya aku seperti ini. Aku selalu bilang maaf sama dia, dia selalu maafin aku hingga pada suatu hari dia mulai bosan dan muak dengan sikap aku. Tapi kami selalu kembali, setiap dia marah aku hanya mampu menulis atau merangkai sebuah puisi ungkapan hati, puisi terindah yang selalu buat dia tersenyum, aku selalu bahagia jika melihat senyum indahnya, dia itu cantik dan indah jika dia tersenyum aku melihat banyak cinta di setiap senyumnya dan aku selalu memejamkan mata ini aku ingin mersakan kedamaian bersama cinta dalam tawanya yang indah. Kadang aku selalu sadar dan berkata, jadilah yang terakhir dalam hdupku dan yang aku miliki di dalam perjalanan cinta.
Tapa di sadari waktu berputar, pada saat itu hadirlah orang ketiga, orang yang gak aku kenal hadir di dalam hidupku membawa sejuta harapan. Awalnya aku dan dia hanya saling sapa, tapi makin kesini aku dan dia mulai dekat, aku yang selalu membeerikan perhatian yang istimewa mungkin dia nyaman sama aku, dan memang saat itu hubungan aku dengan orng yang aku sayangi lagi ada masalah kami sering berantem dan aku selalu merasa kesepian. Waktu berjalan dengan baik dia yang baru hadir dalam hidupku selalu menemani dan selalu ada untuku. Dan pada suatu hari dia bilang suka, cinta dengan aku, aku jawab gimana bias kamu sayang sama aku sedangkan aku miliknya tapi dia gak peduli bahkan dia rela menjadi yang kedua. Ya aku pun menerima dia untuk hadir di hidupku dia selalu ada dan menemani aku, terkadang aku selalu merasa gak tega dan aku selalu berpikir bodohnya aku yang sudah menghianati dia yang aku cintai dan kini aku mersa sayang dengannya yang baru saja aku kenal.
Tanpa aku sadari hubungan aku dengan dia berjalan dua bulan, aku yang bingung yang berada di antara dua wanita yang aku sayang, aku memang bodoh, aku akui aku memang bodoh karena hanya rasa sepi aku mencari yang baru, aku pun jalani cinta bersama dia, aku selalu bilng sama pacar aku yang pertama aku minta maaf, aku berkali kali minta maaf sama dia, tapi aku gak jujur maaf untuk apa, tapi dia selalu maafin aku. Hingga pada suatu hari teman dia pacar aku yang pertama mengetahui aku mempunyai wanita lain, dan akhirnya aku ketauan sama dia, aku di marahin aku gak di anggap manusia. Aku hanya bisa diam, ya aku akui aku memang salah aku bodoh kenapa aku menghianati dia yang begitu berarti dalam hidupku.
Aku tak punya pilihan saat harus memilih aku bingung tapi aku harus memilih, aku akui aku sayang sama dia dan aku gak mau kehilangan dia yang begitu berarti tapi di lain sisi aku sayang dia yang kedua, memang cintaku gak terlalu besar buat dia yang kedua tapi dia akan kembali ke masa lalunya jika dia tidak di pilih, dia akan pulang ke kampong halaman dan jadi nakal, dan aku gak mau dia seperti dulu. Tapi aku saynag dia yang pertama karena dia adalah yang terindah memang hati itu tak dapat di bohongi.
Kini aku lewati hari-hari tanpa dia yang aku sayangi aku telah memilih yang kedua walau hati sedih dan gak tau apa yang harus aku lakukan, jujur hati ini merasa terluka, karena aku sadar aku sudah kehilangan pelangiku aku tanpa dia, aku gak bias dia begitu berharga untuku,
Hari-haripun aku lewati tanpa dia aku belajar tanpa dia, jujur aku merasa ada yang hilang di diri ini, kadang aku berpikir aku udah meninggalkan orang yang sangat berarti dalam hidupku, walaupun aku bersama yang kedua tapi aku selalu mikirin dia yang pertama yang aku tinggalkan, aku selalu rindu dia, aku selalu memikirkan tentang dia, dia itu gak bias aku lupain dia selalu di hati sampai sekarang. Aku butuh dia yang selalu ada buat aku yang selalu menemani hari-hariku. Tapi kini aku merasa sendiri walau bersama dia. Memang benar cinta itu tak bias di paksakan